Jumat, 26 Maret 2010

IBD bab 3

BAB III
KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN

Pendekatan Kesusastraan
IBD berasal atau bermula dari basic humanities yang di ambil dari bahasa Inggris “the humanities” yang berarti manusiasi, berbudaya dan halus.
Seni termasuk sastra yang penting dalam the humanities, karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan yang normatif, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan
Sastra mempunyai peranan penting, karena sastra mempergunakan bahasa. Sehingga mudah berkomunikasi (penjabaran abstraksi)

IBD yang dihubungkan dengan Prosa
Prosa/narrative fiction/prose fiction/fiction ialah crita rekaan yang membentuk cerita dimana terdapat pemeran, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh sebuah imajinasi.
Prosa terbagi menjadi 2 yaitu prose lama dan prosa baru.
Prosa lama Prosa baru
Dongeng Cerpen (Cerita Pendek)
Hikayat roman/novel
Sejarah Boigrafi
epos Kisah
Cerita Pelipur lara Otobiografi

Nilai – Nilai Dalam Prosa
Prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Yang diantaranya ialah:
1.Prosa fiksi memberikan kesenangan
Pembaca dapat mengalami kejadian dengan imajinasi sehingga tau tempat kejadian
2. Prosa fiksi memberikan informasi
memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Memberikan warisan yang tiada henti bagi budaya bangsa
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang terjadi di masyarakat dengan banyak individu
Kaya sastra terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, sehigga pembaca mengerti nkeadaan jamannya pada saat itu
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, lebih mengajak pembaca untuk merenung
IBD yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi merupakan media dan sumber belajar yang sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam buku Ilmu Budaya Dasar.
Sebuah puisi yang memiliki nilai Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi dibangun menggunakan:
1. Figura bahasa (figurative language)
Gaya bahasa yang digunakan dalam penuisan puisi
2. Kata-kata ambiquitas (makna ganda) sehingga puisi mengandung banyak makna
3. Kata-kata yang berjiwa
Penggunaan ilustrasi berupa suasana sehingga puisi dirasa hidup
4. Kata-kata konotatif, penambahan nilai rasa dan asosiasi pada pusi
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia, digunakan sebagai pengingat, pengalaman hidup
2. Puisi dan keinsyafan/ kesadaran individual, menjelaskan pengalaman-pengalaman orang dalam puisi
3. Puisi dan keinsyafan sosial, memiliki kesadaran tentang peranan manusia sebagai makhluk sosial
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam alam metafisis, suatu impian yang berkepribadian sehingga sukar dihayati isinya.

0 komentar:

Posting Komentar